• BTC$106,967.37
    1.83%
  • ETH$2,618.89
    4.09%
  • USDT$1.00
    -0.06%
  • XRP$2.24
    3.80%
  • BNB$654.94
    0.91%
  • SOL$156.28
    7.09%
  • USDC$1.00
    0.02%
  • DOGE$0.18
    1.58%
  • TRX$0.27
    -0.69%
  • STETH$2,615.67
    4.02%
  • ADA$0.65
    3.46%
  • HYPE$44.60
    11.32%
  • WBTC$106,833.36
    1.86%
  • SUI$3.11
    5.00%
  • BCH$453.66
    2.43%

SBOTOP: Talenta Emas Turki, Arda Guler Bisa Jadi Kunci Masa Depan Liverpool

Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann, menyuarakan pendapat tegas mengenai potensi besar yang dimiliki oleh gelandang muda Real Madrid, Arda Güler. Dalam sebuah wawancara terbaru, Hamann menilai bahwa The Reds akan melakukan kesalahan besar jika mereka melewatkan kesempatan untuk merekrut pemain berbakat asal Turki tersebut. Ia menilai Güler bisa menjadi aset masa depan bagi Liverpool—asal diberikan kepercayaan dan peran yang tepat dalam skuad.

Arda Güler: Permata yang Belum Bersinar Sepenuhnya di Madrid

Meski bergabung dengan Real Madrid dari Fenerbahce dengan ekspektasi tinggi, perjalanan Güler di Santiago Bernabéu sejauh ini belum sepenuhnya berjalan mulus. Ia kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler di bawah arahan pelatih veteran Carlo Ancelotti, yang lebih mengandalkan pemain-pemain berpengalaman dalam pertandingan-pertandingan penting. Namun, di balik minimnya menit bermain, Hamann melihat sinar terang dalam permainan Güler yang belum sepenuhnya ditampilkan kepada dunia.

Menurut Hamann, Güler hanya membutuhkan lingkungan yang tepat dan kepercayaan dari pelatih untuk berkembang menjadi bintang sejati. “Liverpool akan kehilangan kesempatan emas jika mereka tak melanjutkan ketertarikan terhadap Arda Güler,” ujarnya. “Kita sudah melihat banyak contoh pemain muda yang melejit setelah meninggalkan klub besar—Güler bisa menjadi kisah sukses berikutnya.”

Potensi Besar dan Perbandingan dengan Alexander Isak

Hamann bahkan membandingkan situasi Güler dengan Alexander Isak, penyerang asal Swedia yang kariernya melesat setelah meninggalkan Borussia Dortmund. Menurutnya, banyak talenta muda gagal berkembang hanya karena kurangnya kesempatan, bukan karena kurangnya kualitas. “Güler adalah pemain yang butuh diberi ruang untuk tumbuh. Dia punya teknik tinggi, visi bermain yang matang untuk usianya, dan semangat kompetitif yang kuat,” tambahnya.

Statistik yang Tak Mencerminkan Kualitas Sebenarnya

Musim ini, Güler baru mengemas 1.388 menit bermain dari 37 pertandingan, dengan hanya 13 kali tampil sebagai starter. Statistik tersebut jelas mencerminkan ketatnya persaingan di lini tengah Real Madrid, namun bukan berarti Güler kekurangan kualitas. Dalam kesempatan terbatas itu, ia tetap mampu menunjukkan potensi besar yang ia miliki.

Sejak kedatangannya hampir dua tahun lalu, Güler memang belum menjadi pemain inti, namun manajemen Los Blancos masih percaya pada kemampuannya. Mereka belum menunjukkan tanda-tanda ingin melepas sang pemain secara permanen, meskipun tawaran dari luar mulai berdatangan.

Dilirik Klub Besar, Tapi Liverpool Harus Bergerak Cepat

Minimnya waktu bermain Güler di Madrid bukan berarti kariernya meredup. Justru sebaliknya, ketertarikan dari berbagai klub top Eropa menunjukkan bahwa namanya tetap diperhitungkan. Dua klub raksasa asal Milan—AC Milan dan Inter Milan—dilaporkan tengah memantau situasinya secara serius. Selain itu, Aston Villa juga ikut masuk dalam persaingan, seperti yang diungkapkan oleh direktur olahraga mereka, Pablo Monchi.

Dengan semakin banyaknya klub yang menunjukkan ketertarikan, Hamann menilai bahwa Liverpool harus bertindak cepat jika benar-benar ingin mendatangkan Güler. Ia percaya bahwa Anfield bisa menjadi tempat yang ideal bagi perkembangan sang pemain.

Güler dan Liverpool: Kombinasi Menjanjikan?

Di tengah transisi skuad yang tengah dijalani Liverpool, pemain muda dengan kreativitas tinggi seperti Güler bisa menjadi solusi jangka panjang. Ia dapat mengisi peran sebagai playmaker atau gelandang serang, posisi yang saat ini masih perlu konsistensi di tim asuhan sementara The Reds.

“Jika Anda memberi dia kepercayaan dan menempatkannya dalam sistem yang mendukung kreativitasnya, saya yakin dia akan menjawabnya dengan performa gemilang,” ujar Hamann menutup pernyataannya.

Kini semua tergantung pada Liverpool—apakah mereka siap mengambil risiko untuk mendatangkan talenta mentah yang siap diolah menjadi berlian, atau justru membiarkan pemain potensial ini bersinar di tempat lain.

BACA JUGA :