Joao Felix, bintang muda asal Portugal, akhirnya mewujudkan salah satu impian besarnya dalam dunia sepak bola: bergabung dengan AC Milan. Transfer yang terjadi pada bursa Januari 2025 itu bukan hanya sekadar perpindahan klub, tapi sebuah langkah emosional bagi Felix yang sejak kecil sudah membayangkan dirinya mengenakan seragam merah-hitam legendaris di San Siro.
Dalam wawancara eksklusif dengan media Italia, Felix tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. Ia menyebut AC Milan sebagai klub dengan sejarah megah yang sejajar dengan raksasa Eropa lainnya seperti Barcelona dan Real Madrid. “Milan adalah salah satu klub terbesar sepanjang masa. Dari sejarah, trofi, hingga pemain-pemain hebat yang pernah bermain di sini, semuanya luar biasa,” ujarnya.
Felix mengungkapkan bahwa keinginannya bermain di Milan bukanlah sesuatu yang baru muncul. Ia bahkan telah lama memimpikan atmosfer San Siro yang megah dan penuh semangat. “Sebelum ada tawaran, aku sering menonton pertandingan Milan hanya untuk membayangkan betapa hebatnya bisa berada di lapangan itu, bermain untuk klub sebesar ini,” katanya dengan mata berbinar.
Begitu kabar ketertarikan Milan datang, Felix tak membuang waktu. Ia langsung menghubungi agennya dan memintanya untuk melakukan apapun yang diperlukan agar kesepakatan ini bisa segera terwujud. “Aku bilang ke agensiku: ini kesempatan yang tak boleh terlewat. Lakukan apapun agar aku bisa bermain di Milan,” kenangnya.
Terinspirasi oleh Legenda: Ricardo Kaka, Sang Idola Sejak Kecil
Selain karena kebesaran nama Milan, ada sosok lain yang sangat mempengaruhi keputusan Felix — Ricardo Kaka. Mantan bintang Brasil dan legenda AC Milan ini telah menjadi panutan bagi Felix sejak ia masih kecil. “Aku tumbuh dengan menonton video-video Kaka. Cara dia bergerak, visi bermainnya, dan bagaimana ia selalu tampil elegan — itu semua sangat menginspirasi,” ucapnya.
Felix mengaku pernah bertemu dengan Kaka dalam sebuah kesempatan dan menyebut momen tersebut sebagai salah satu yang paling berkesan dalam hidupnya. “Saat bertemu langsung dengannya, aku seperti sedang bertemu dengan pahlawan. Semoga suatu saat dia datang ke San Siro, dan kami bisa bertemu kembali,” tambahnya dengan penuh harap.
Tantangan Awal dan Harapan Joao Felix di Akhir Musim
Meski memulai kariernya di Milan dengan manis lewat gol indah saat debut melawan AS Roma di ajang Coppa Italia, perjalanan Felix belum sepenuhnya mulus. Ia sempat mengalami penurunan menit bermain akibat persaingan ketat di lini serang Rossoneri. Namun, Felix tidak menyerah. Sebaliknya, ia menjadikan situasi itu sebagai motivasi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik setiap kali dipercaya turun ke lapangan.
“Saya tahu kompetisi di Milan sangat ketat. Tapi itu yang membuat saya semakin termotivasi. Saya akan terus bekerja keras, tidak peduli dimainkan sebagai starter atau pengganti,” ujarnya penuh semangat.
Meskipun kesulitan mendapatkan waktu bermain secara konsisten, Felix tetap mampu memberikan dampak, termasuk dalam kemenangan penting atas rival abadi, Inter Milan, dalam derby della Madonnina. “Derby itu luar biasa. Bisa menjadi bagian dari kemenangan melawan Inter adalah momen yang sangat spesial. Saya bangga bisa membantu tim,” katanya.
Kіnі, fоkuѕ Fеlіx dan rekan-rekannya tеrtuju раdа misi bеѕаr: mеnjuаrаі Cорра Itаlіа dаn mеmаѕtіkаn tіkеt ke Lіgа Eurора muѕіm dераn. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi target tersebut. “Kami akan berjuang sampai titik akhir. Menjuarai Coppa Italia akan menjadi pencapaian besar, dan saya ingin menjadi bagian dari sejarah itu bersama Milan,” tegasnya.
Masa Depan Cerah Menanti di San Siro
Joao Felix mungkin masih berada di awal petualangannya bersama AC Milan, namun tekad, semangat, dan kecintaannya pada klub ini menunjukkan bahwa ia datang bukan hanya untuk singgah, tetapi untuk menciptakan warisan. Dengan dukungan suporter fanatik Rossoneri dan kerja keras di atas lapangan, tak diragukan lagi bahwa kisah Felix di Milan baru saja dimulai – dan ia bertekad menuliskannya dengan tinta emas.
BACA JUGA :