• BTC$89,150.54
    2.31%
  • ETH$2,969.43
    1.42%
  • USDT$1.00
    0.00%
  • BNB$865.50
    -0.56%
  • XRP$1.95
    1.18%
  • USDC$1.00
    0.01%
  • SOL$129.67
    1.30%
  • TRX$0.28
    0.12%
  • STETH$2,968.89
    1.42%
  • DOGE$0.13
    1.40%
  • ADA$0.39
    1.14%
  • WSTETH$3,628.19
    1.43%
  • BCH$564.15
    3.33%
  • WBTC$88,954.81
    2.30%
  • WETH$2,981.31
    1.69%

SBOTOP : Striker Asing Persijap Pede Tatap Duel Kontra PSIM di BRI Super League, Siap Bawa Misi Kemenangan

Penyerang asing Persijap Jepara, Sudi Abdallah, menyambut dengan penuh antusias kembalinya kompetisi BRI Super League 2025/2026 setelah jeda singkat yang diberikan kepada seluruh peserta liga. Penyerang asal Burundi itu menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan setim kini sudah kembali fokus menatap laga krusial berikutnya, yakni menghadapi PSIM Yogyakarta pada pekan ke-15.

Setelah menjalani pertandingan terakhir melawan PSBS Biak pada pekan ke-14, skuad Laskar Kalinyamat sempat mendapatkan waktu rehat untuk memulihkan kondisi fisik dan mental. Jeda tersebut dimanfaatkan manajemen dan tim pelatih untuk melakukan penyegaran agar para pemain kembali dengan energi baru.

“Saya pikir semua pemain sudah kembali berlatih dan mengikuti program latihan bersama. Kami memang mendapat sedikit waktu penyegaran setelah pertandingan terakhir, terutama setelah rangkaian laga yang cukup berat di putaran pertama,” ujar Sudi Abdallah.

Sudi Abdallah Mulai Menemukan Ritme Bersama Persijap

Secara individu, performa Sudi Abdallah bersama Persijap Jepara menunjukkan tren positif. Dari total 13 pertandingan yang telah dijalani, striker berusia 27 tahun itu telah menyumbangkan tiga gol dan satu assist. Catatan tersebut menjadikannya salah satu pemain yang cukup konsisten di tengah performa tim yang masih naik turun.

Sudi mengakui bahwa adaptasinya di sepak bola Indonesia membutuhkan waktu. Namun, seiring berjalannya kompetisi, ia mulai memahami karakter permainan BRI Super League yang mengandalkan fisik, tempo cepat, dan duel-duel keras.

“Saya mulai merasa lebih nyaman dengan permainan tim. Rekan-rekan setim sangat membantu, dan saya terus belajar memahami gaya bermain liga ini,” ungkapnya.

Kehadiran Sudi di lini depan diharapkan mampu menjadi tumpuan Persijap untuk keluar dari tekanan dan memperbaiki posisi di klasemen.

Misi Tiga Poin Saat Menjamu PSIM Yogyakarta

Pada laga berikutnya, Persijap Jepara akan menghadapi tantangan berat dengan menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (23/12/2025). Pertandingan ini menjadi momentum penting bagi Laskar Kalinyamat untuk menghentikan tren negatif sekaligus kembali meraih kemenangan.

Sudi Abdallah menegaskan bahwa seluruh pemain kini fokus penuh mempersiapkan diri untuk laga tersebut. Target utama Persijap tidak lain adalah mengamankan tiga poin di kandang sendiri.

“Kami mencoba mempersiapkan pertandingan berikutnya sebaik mungkin. Tujuan kami jelas, memenangkan pertandingan dan memberikan kebahagiaan untuk semua pendukung Persijap Jepara,” tegas Sudi.

Sayangnya, laga kandang ini harus dijalani tanpa dukungan langsung dari suporter. Persijap mendapat sanksi dari Komite Disiplin PSSI berupa larangan menggelar satu pertandingan kandang dengan penonton. Meski demikian, Sudi menilai absennya suporter di stadion tidak boleh menjadi alasan.

“Kami tahu suporter selalu bersama kami, meskipun tidak hadir di stadion. Kami akan berjuang untuk mereka,” katanya.

Persijap dalam Tekanan Rekor Kekalahan Beruntun

Situasi Persijap Jepara saat ini memang tidak ideal. Tim asal pesisir utara Jawa Tengah tersebut sedang berada dalam periode sulit setelah menelan delapan kekalahan beruntun. Rentetan hasil negatif itu membuat Persijap terperosok ke peringkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan tujuh poin dari 13 pertandingan.

Kemenangan terakhir Persijap terjadi pada pekan ke-5, saat mereka sukses menundukkan Persis Solo dengan skor 2-1 dalam laga Derby Jawa Tengah. Sejak saat itu, Laskar Kalinyamat belum kembali merasakan manisnya tiga poin.

Kondisi tersebut tentu menjadi tekanan tersendiri bagi pemain dan staf pelatih. Namun, manajemen berharap jeda kompetisi bisa menjadi titik balik untuk membenahi kekurangan tim, baik dari sisi taktik, mental, maupun penyelesaian akhir.

PSIM Datang dengan Modal Kuat

Di sisi lain, PSIM Yogyakarta datang ke Jepara dengan kepercayaan diri tinggi. Tim berjuluk Laskar Mataram itu saat ini menempati peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. Performa PSIM, khususnya dalam laga tandang, terbilang impresif.

Dari tujuh pertandingan tandang yang telah dijalani, PSIM mampu meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Statistik tersebut menunjukkan bahwa tim asuhan Jean-Paul van Gastel bukan lawan yang mudah, bahkan ketika bermain di markas lawan.

Kekuatan PSIM terletak pada organisasi permainan yang rapi serta efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Inilah yang membuat Persijap harus tampil disiplin dan fokus penuh sepanjang pertandingan.

Laga Penentuan Momentum Kebangkitan

Duel Persijap Jepara kontra PSIM Yogyakarta diprediksi berlangsung ketat dan sarat tekanan. Bagi Persijap, laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan kesempatan untuk mengakhiri rentetan hasil buruk dan memulai kebangkitan di putaran kedua.

Sudi Abdallah dan rekan-rekannya sadar bahwa jalan keluar dari situasi sulit hanya bisa ditempuh melalui kerja keras, kekompakan, dan mental pantang menyerah.

“Kami percaya masih ada banyak pertandingan ke depan. Yang terpenting sekarang adalah fokus pada satu laga demi satu laga dan memberikan segalanya di lapangan,” tutup Sudi.

Jika mampu memanfaatkan laga kandang ini dengan maksimal, Persijap Jepara berpeluang menjadikan duel melawan PSIM sebagai titik balik penting dalam perjalanan mereka di BRI Super League 2025/2026.

BACA JUGA :