Cedera hamstring yang menimpa Marselino Ferdinan membawa konsekuensi besar bagi Timnas Indonesia U-22. Namun di balik kabar buruk itu, muncul kesempatan emas bagi gelandang muda Persik Kediri, Rifki Ray Farandi. Pemain 21 tahun tersebut mendapat panggilan resmi dan langsung terbang menuju Thailand pada Rabu (3/12/2025) malam WIB untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda.
Rifki Ray, gelandang serang bertipikal kaki kiri, kini dipercaya memperkuat Timnas U-22 yang tengah mempersiapkan diri mempertahankan medali emas SEA Games yang mereka raih dua tahun lalu.
Manajer Tim Persik, Syahid Nur Ichsan, menyebut pemanggilan tersebut sebagai kabar luar biasa bagi klub dan sang pemain.
“Ini kabar mendadak yang sangat menggembirakan bagi Rifki Ray dan Persik. Mudah-mudahan kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Syahid.
Tak Masuk Skuad Awal, Kini Dipilih Gantikan Marselino
Menariknya, Rifki Ray sebelumnya tak lolos seleksi terakhir pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. Ia serta rekan setimnya, Wigi Pratama, tidak terpilih dalam daftar final. Namun sepak bola penuh kejutan.
“Kita tidak tahu rencana Allah SWT. Tidak menyangka akhirnya Rifki Ray terpilih menggantikan Marselino Ferdinan. Pesan kami, dia harus memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” tambah Syahid.
Pemanggilan mendadak ini menjadi bukti bahwa performa Rifki Ray tetap dipertimbangkan oleh pelatih dan tim scouting Garuda Muda.
Melanjutkan Tradisi Persik di Timnas SEA Games
Persik Kediri ternyata memiliki “tradisi” menyumbang pemain ke Timnas Indonesia U-22 pada ajang SEA Games. Dua tahun lalu, Jeam Kelly Sroyer—yang kini memperkuat Persipura—menjadi bagian dari skuad peraih emas di Kamboja.
Syahid berharap Rifki Ray bisa mengikuti jejak sukses tersebut.
“Jika di SEA Games lalu pemain Persik bisa mendapat emas, semoga kehadiran Rifki Ray membawa keberuntungan dan kekuatan yang sama untuk Timnas di Thailand,” katanya penuh optimisme.
Profil dan Keunggulan Rifki Ray Farandi
Rifki Ray bukan nama baru dalam radar Timnas. Ia pernah dipanggil Shin Tae-yong untuk seleksi Timnas Indonesia U-20 pada 2022, meski saat itu belum berhasil menembus skuad final.
Kini, SEA Games Thailand akan menjadi debut internasional bagi pemain berpostur 1,82 meter tersebut.
1. Postur Tinggi Dengan Kelenturan yang Jarang Dimiliki
Meski bertubuh jangkung, Rifki Ray dikenal memiliki kelenturan tubuh yang baik, sehingga mampu mengontrol bola dengan halus dan sulit direbut lawan.
2. Spesialis Kaki Kiri dengan Tendangan Mematikan
Kaki kirinya menjadi senjata utama. Tendangannya keras, akurat, dan sering menciptakan peluang dari luar kotak penalti—kualitas yang mirip dengan tipikal nomor 10 tradisional.
3. Lincah Saat Menguasai Bola
Walau gerakannya terlihat tenang dan kadang lambat, Rifki justru terlihat sangat lincah ketika bola berada di kakinya. Ia mampu menusuk garis pertahanan dari lini kedua.
4. Kemampuan Umpan Jarak Jauh
Selama dua musim bermain di BRI Super League bersama Persik, ia dikenal memiliki umpan-umpan panjang presisi tinggi yang bisa membuka ruang serangan.
5. Bisa Gantikan Peran Marselino
Rifki Ray dapat beroperasi sebagai false 10, gelandang serang kiri atau kanan, bahkan second striker. Ini membuatnya ideal untuk menggantikan peran Marselino yang mobilitasnya tinggi dan kreatif.
Menunggu Aksi Sang Pendatang Baru di Thailand
Dengan karakter permainan yang unik, Rifki Ray berpotensi memberi warna baru bagi serangan Timnas Indonesia U-22. Meski datang sebagai pemain pengganti, ia membawa ambisi besar untuk menunjukkan bahwa dirinya layak dipercaya.
Semua mata kini menanti kontribusi gelandang asal Sukoharjo ini. Akankah ia menjadi kejutan manis Garuda Muda di SEA Games 2025 Thailand?
Saatnya menunggu aksinya di lapangan.
BACA JUGA :