• BTC$119,003.87
    0.74%
  • ETH$3,840.59
    2.60%
  • XRP$3.20
    0.85%
  • USDT$1.00
    -0.02%
  • BNB$826.09
    5.45%
  • SOL$187.61
    0.95%
  • USDC$1.00
    0.02%
  • DOGE$0.24
    0.69%
  • STETH$3,834.47
    2.68%
  • TRX$0.32
    0.88%
  • ADA$0.82
    -0.34%
  • WBTC$118,908.76
    0.71%
  • SUI$4.34
    3.07%
  • HYPE$43.98
    0.35%
  • XLM$0.44
    0.33%

SBOTOP Legenda Sepakat: Luis Enrique Bangun Tim ‘Monster’ di PSG!

Paris Saint-Germain tengah menapaki jalan baru menuju kejayaan yang tak terbantahkan. Di bawah kepemimpinan Luis Enrique, klub ibu kota Prancis tersebut menjelma menjadi kekuatan yang benar-benar menakutkan di panggung sepak bola Eropa dan dunia. Kemenangan telak 4-0 atas Real Madrid pada Kamis (10 Juli 2025) menjadi bukti terbaru betapa mengerikannya pasukan dari Parc des Princes saat ini.

PSG Tak Terbendung, Trofi Keempat di Depan Mata

Musim 2025 bisa dibilang sebagai titik balik sejarah baru bagi PSG. Setelah menumbangkan Real Madrid dengan skor mencolok, mereka kini hanya berjarak satu langkah dari meraih trofi keempat dalam satu tahun kalender — sebuah pencapaian yang mencerminkan level dominasi luar biasa.

Dengan gaya permainan menyerang yang mematikan, organisasi pertahanan yang solid, dan mental juara yang mulai terbentuk, PSG di bawah arahan Enrique tampil konsisten nyaris tanpa cela. Tak hanya menang, mereka menghancurkan lawan-lawannya. Tim-tim besar pun dibuat tak berdaya menghadapi kecepatan, intensitas, dan kreativitas permainan mereka.

Para Legenda Sepakat: PSG Adalah Monster Baru di Eropa

Kejayaan PSG musim ini tak lepas dari perhatian dunia sepak bola. Banyak analis dan mantan pemain ternama menyampaikan pujian tinggi terhadap performa mereka yang luar biasa. Andros Townsend, saat menjadi komentator di DAZN, menyebutkan bahwa Luis Enrique telah “menciptakan monster.”

Senada dengan itu, Gareth Bale mengungkapkan kekagumannya terhadap struktur tim PSG saat ini, “Mereka sangat muda, cepat, dan lapar kemenangan. Kombinasi ini adalah resep untuk dominasi jangka panjang.”

Bahkan, beberapa pengamat menyebut PSG sebagai “tim yang sempurna secara taktik dan eksekusi” — sebuah pencapaian yang tak banyak dicapai oleh tim-tim elite sekalipun.

Era Baru Pasca Kepergian Messi dan Mbappe

Uniknya, kebangkitan PSG ini terjadi justru setelah era dua ikon besar mereka — Lionel Messi dan Kylian Mbappe — berakhir. Banyak yang meragukan masa depan PSG saat kedua pemain itu hengkang, namun nyatanya, klub justru berkembang pesat tanpa mereka.

Luis Enrique membangun ulang tim dengan filosofi yang lebih kolektif, berimbang, dan agresif. Lini depan diisi oleh trio maut: Ousmane Dembélé, Desire Doué, dan Khvicha Kvaratskhelia, yang mengandalkan kecepatan dan teknik tinggi. Sеmеntаrа di lini tеngаh, João Nеvеѕ, Vіtіnhа, dаn Fabián Ruіz menjadi оtаk permainan yang mengatur tеmро dengan elegan.

“Ketika trio gelandang ini mendominasi permainan, lawan benar-benar tak punya peluang,” ujar mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel. Komentar tersebut diperkuat oleh Callum Wilson yang menyebut permainan PSG seperti “menonton FIFA di level tertinggi.”

Final Piala Dunia Antarklub: Chelsea Hadang Ambisi PSG

Kini, tantangan tеrаkhіr PSG untuk mеrаіh kеjауааn penuh dі tahun 2025 ada dі dераn mata. Chelsea akan menjadi lawan mereka dalam partai final Piala Dunia Antarklub yang digelar pada Minggu mendatang. Laga ini akan menjadi panggung penentuan: apakah PSG benar-benar telah menjadi penguasa sepak bola global?

Meski begitu, ada satu isu yang bisa menjadi batu sandungan — kelelahan. PSG telah memainkan 64 pertandingan sepanjang musim 2024/25, dan laga final melawan Chelsea akan menjadi laga ke-65 yang menuntut energi fisik dan mental luar biasa.

Namun, PSG tak datang dengan tangan kosong. Mereka memiliki catatan luar biasa: dalam lima laga terakhir fase gugur di berbagai kompetisi, mereka mencetak 18 gol dan tidak kebobolan sama sekali. Statistik ini jelas menunjukkan betapa solid dan mematikannya performa mereka.

Luis Enrique: Arsitek Kejayaan, Calon Legenda di Bangku Pelatih

Keberhasilan PSG tak lepas dari sentuhan tangan dingin Luis Enrique. Mantan pelatih timnas Spanyol dan Barcelona ini membawa ide permainan yang segar, efisien, dan efektif. Ia tidak hanya menciptakan tim yang kuat, tetapi juga menanamkan filosofi kemenangan yang tertanam dalam mentalitas setiap pemainnya.

Jika PSG mampu menutup tahun 2025 dengan gelar keempat, maka tak berlebihan menyebut Enrique sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini — dan PSG sebagai tim terbaik yang pernah ia tangani.

BACA JUGA :