• BTC$90,369.90
    -2.13%
  • ETH$3,209.91
    -3.00%
  • USDT$1.00
    0.01%
  • XRP$2.02
    -3.65%
  • BNB$870.87
    -2.36%
  • USDC$1.00
    -0.01%
  • SOL$131.21
    -5.06%
  • STETH$3,207.90
    -2.91%
  • TRX$0.28
    -1.04%
  • DOGE$0.14
    -5.50%
  • ADA$0.43
    -6.93%
  • WSTETH$3,918.25
    -3.03%
  • WBTC$90,265.86
    -2.11%
  • BCH$561.21
    -2.96%
  • WETH$3,200.16
    -3.81%

SBOTOP : Laporan Thailand Timnas Indonesia U-22 Diminta Fokus Bertahap, Target Awal Lolos Semifinal SEA Games 2025

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menegaskan bahwa skuad Garuda Muda datang ke SEA Games 2025 Thailand dengan beban besar sebagai juara bertahan. Namun, alih-alih menekan pemain dengan target langsung mempertahankan medali emas, ia memilih strategi bertahap agar para pemain tetap fokus dan stabil sepanjang turnamen.

Indonesia U-22 ditempatkan di Grup C, yang digelar di Chiang Mai. Awalnya, grup ini berisi tiga tim—Indonesia, Filipina, dan Myanmar—ditambah Singapura. Namun, perubahan mendadak terjadi setelah Timnas Kamboja U-22 mengundurkan diri dari SEA Games. Imbasnya, Singapura dipindahkan ke Grup A untuk menyeimbangkan distribusi peserta, sehingga Grup C kini hanya berisi tiga negara.

Dengan jumlah peserta yang berkurang, Indonesia kini hanya harus bersaing dengan Filipina U-22 dan Myanmar U-22 untuk memperebutkan satu tiket langsung ke semifinal, plus peluang menjadi satu dari peringkat kedua terbaik yang berhak lolos.

Format Grup Berubah, Jalan Indonesia Makin Menarik

Panitia SEA Games 2025 akhirnya menetapkan jumlah peserta Grup A, B, dan C masing-masing tiga tim. Dengan format ini, hanya juara grup yang dipastikan melaju ke semifinal. Adapun satu slot tersisa diberikan kepada runner-up terbaik dari seluruh grup.

Bagi Indonesia, situasi ini jelas membuat setiap laga menjadi sangat krusial. Tidak ada ruang untuk terpeleset, mengingat margin kesalahan sangat kecil ketika bertanding dengan format grup berisi hanya tiga negara.

Timnas Indonesia U-22 akan memulai langkah mereka pada:

📅 Senin, 8 Desember 2025
📍 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai
🆚 Filipina U-22

Indra Sjafri memastikan bahwa persiapan berjalan sesuai rencana.

“Alhamdulillah, semua roadmap dan periodisasi latihan yang kita susun berjalan dengan baik,” ujar Indra.

Absennya Marselino Ferdinan: Tantangan yang Harus Diterima

Salah satu isu yang mencuat jelang turnamen adalah absennya gelandang muda berbakat Marselino Ferdinan. Pemain AS Trencin itu gagal dilepas klub karena masih menjalani proses pemulihan cedera, sehingga tidak dapat memperkuat Indonesia di SEA Games.

Indra mengakui bahwa situasi ini sempat mengganggu perencanaan tim.

“Memang ada sedikit masalah terkait pergantian pemain dengan Marselino yang batal. Tetapi Alhamdulillah, itu tidak terlalu mempengaruhi persiapan tim,” tegasnya.

Sebagai pengganti, Indra memanggil gelandang Persik Kediri, Rifqi Ray Farandi, yang dipercaya mampu menjaga kedalaman lini tengah dan fleksibilitas permainan Garuda Muda.

Filosofi Indra Sjafri: Fokus Bertahap, Satu Laga pada Satu Waktu

Walaupun Indonesia menyandang status juara bertahan SEA Games 2023, Indra Sjafri tidak ingin skuadnya terbebani oleh target besar sejak awal. Ia justru menerapkan konsep bertahap yang menuntut pemain fokus pada proses, bukan hanya hasil akhir.

“Saya sudah tekankan kepada pemain bahwa ada beban bertahap yang harus mereka jalani,” jelas Indra.

Menurut pelatih berusia 61 tahun itu, langkah pertama yang wajib dipenuhi adalah memastikan lolos dari fase grup. Jika target itu terpenuhi, barulah tim bisa memikirkan langkah lebih jauh menuju final dan mempertahankan gelar.

“Yang jelas kita harus lolos grup lebih dulu. Pertandingan pertama nanti sangat menentukan arah perjalanan kami,” tambahnya.

Pendekatan ini dianggap penting mengingat sebagian besar pemain baru pertama kali tampil di ajang multi-event sekelas SEA Games. Tekanan mental disebut jauh lebih besar dibanding pertandingan internasional biasa, terutama ketika membawa nama Indonesia yang kini tengah berkembang pesat di kancah Asia Tenggara.

Atmosfer Kompetitif dan Tantangan Laga Perdana

Menghadapi Filipina U-22 pada pertandingan pembuka bukanlah tugas yang sederhana. Filipina datang dengan skuad muda yang sedang dalam fase pembangunan jangka panjang dan dikenal memiliki kekuatan fisik yang baik. Sementara itu, Myanmar U-22 juga tidak bisa dipandang remeh, mengingat sejarah mereka yang kerap menyulitkan Indonesia di kelompok umur.

Setiap pertandingan di Grup C diprediksi berlangsung ketat dan sarat tekanan, terutama karena:

  • Hanya dua pertandingan yang menentukan kelolosan.
  • Kesalahan kecil dapat berakibat fatal pada peluang melaju ke semifinal.
  • Indonesia membawa beban moral sebagai juara bertahan.

Indra Sjafri menyadari semua tantangan tersebut, sehingga ia berulang kali mengingatkan pentingnya manajemen emosi dan kedisiplinan taktik sepanjang laga.

Optimisme Tinggi Menjelang Kick-off

Terlepas dari berbagai kendala dan dinamika di luar lapangan, Timnas Indonesia U-22 tetap membawa optimisme tinggi ke Thailand. Kualitas skuad yang merata, kedalaman pemain yang baik, serta pengalaman beberapa pemain di level internasional diyakini menjadi modal penting.

Indra menutup sesi dengan pesan tegas:

“Kami fokus, kami siap, dan kami tahu apa yang harus dilakukan. Langkah pertama adalah lolos semifinal, baru setelah itu kami bicara soal mempertahankan gelar.”

Dengan strategi bertahap dan kesiapan mental yang lebih matang, Garuda Muda berharap perjalanan di SEA Games 2025 kembali berujung manis seperti dua tahun lalu.

BACA JUGA :