Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, mengungkapkan pandangannya soal tim-tim yang layak disebut sebagai kandidat juara Liga Inggris musim ini. Meski kompetisi baru berjalan belasan laga, pemain Timnas Argentina itu menilai persaingan menuju puncak klasemen masih sangat terbuka.
Arsenal saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin setelah hanya sekali menelan kekalahan dari 13 pertandingan pertama. The Gunners sejatinya memiliki peluang memperlebar jarak, namun gagal meraih kemenangan saat menghadapi Chelsea yang bermain dengan 10 pemain, Minggu (30/11/2025). Gol Mikel Merino memaksa laga berakhir imbang setelah membalas gol pembuka Trevoh Chalobah.
Hasil tersebut membuat Chelsea harus rela turun ke posisi tiga. Mereka digeser oleh Manchester City yang meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Leeds United. Sementara itu, Aston Villa yang tampil stabil musim ini berhasil menyamai poin The Blues. Kejutan lainnya datang dari Brighton dan Sunderland yang mampu berada di atas Manchester United dan Liverpool dalam klasemen sementara.
Liverpool Masih Masuk Hitungan, Meski Terpuruk
Salah satu hal menarik dari pernyataan Enzo Fernandez adalah tetap memasukkan Liverpool sebagai kandidat juara. Padahal, The Reds sedang menjalani periode paling buruk dalam sejarah modern mereka—kalah sembilan dari 12 pertandingan terakhir dan mencatatkan start terburuk sejak tahun 1953.
Namun bagi Fernandez, sejarah dan kualitas Liverpool tetap tidak bisa diabaikan.
Ia juga memasukkan Manchester United, yang mulai bangkit setelah musim lalu finis di posisi 15.
“Tentu saja kami adalah penantang gelar. Musim ini ada banyak tim yang bersaing—Liverpool, Manchester City, Manchester United. Premier League punya banyak tim kuat. Arsenal sudah tampil hebat bertahun-tahun, dan Liverpool adalah tim besar. Saya tidak memilih satu karena semuanya bagus,”
ujar Enzo Fernandez kepada Give Me Sport.
Komentar tersebut mempertegas bahwa Liga Inggris musim ini jauh lebih kompetitif dibanding musim-musim sebelumnya. Bahkan tim-tim besar yang performanya tidak stabil tetap dianggap sebagai ancaman bagi para pemuncak.
Chelsea Semakin Stabil Setelah Masa Kekacauan
Fernandez juga menyinggung perjalanan Chelsea dalam dua musim terakhir yang diwarnai situasi kacau. Pada awal era Todd Boehly, kedatangan dan kepergian pemain begitu masif hingga skuad terasa terlalu penuh. Pergantian manajer yang berulang juga membuat performa tim tidak konsisten.
“Saat saya datang, jumlah pemain terlalu banyak. Ruang ganti saja hampir tidak cukup. Setelah klub memilih Enzo Maresca, fondasi tim mulai lebih solid. Kami menemukan identitas bermain dan perasaan di dalam tim sangat positif,”
ungkap Fernandez.
Stabilitas itu terlihat dari capaian Chelsea dalam setahun terakhir. The Blues sukses meraih gelar Conference League dan Piala Dunia Antarklub 2025, dua trofi yang menandai bangkitnya kembali kepercayaan diri di kubu London Biru.
Menurut Fernandez, hubungan antar pemain kini jauh lebih kompak—baik saat bertanding maupun dalam aktivitas harian tim.
Optimisme Chelsea: Kompetitif di Premier League dan Liga Champions
Selain ingin menantang gelar Liga Inggris, Fernandez yakin Chelsea juga memiliki peluang berbicara banyak di Liga Champions musim ini.
“Kami tahu Liga Champions sangat berat. Tapi kami ingin mencoba mencapai final, karena itu standar yang pantas bagi klub ini. Kami bermain baik dan kami bisa bersaing di level tertinggi,”
tambahnya.
Persaingan Musim Ini Lebih Terbuka
Pernyataan Enzo Fernandez menggambarkan betapa rumit dan ketatnya persaingan Premier League musim 2025/2026. Arsenal memang memimpin, tetapi Chelsea, Manchester City, Liverpool, Manchester United, dan kuda hitam seperti Aston Villa dan Brighton sama-sama memiliki peluang.
Satu hal yang pasti:
Perburuan gelar musim ini menjadi salah satu yang paling menarik dalam satu dekade terakhir.
BACA JUGA :