• BTC$119,253.48
    0.98%
  • ETH$3,840.07
    3.00%
  • XRP$3.20
    0.68%
  • USDT$1.00
    -0.02%
  • BNB$823.92
    5.71%
  • SOL$188.18
    1.38%
  • USDC$1.00
    0.01%
  • DOGE$0.24
    1.27%
  • STETH$3,824.37
    2.65%
  • TRX$0.32
    -0.05%
  • ADA$0.83
    -0.31%
  • WBTC$119,088.71
    1.01%
  • SUI$4.31
    2.58%
  • HYPE$43.46
    -0.78%
  • XLM$0.44
    0.61%

SBOTOP: Demi Untung Cepat, Juventus Rela Lepas Talenta Mudanya

Di saat banyak klub top Eropa sibuk berburu nama besar di bursa transfer musim panas 2025, Juventus justru mengambil langkah tak terduga. Bukannya mendatangkan pemain mahal, Si Nyonya Tua dikabarkan tengah bersiap melepas sejumlah talenta muda terbaik mereka dari tim Next Gen.

Langkah kontroversial ini diambil bukan tanpa alasan. Juventus disebut tengah mencari suntikan dana instan yang nantinya akan diputar kembali sebagai modal investasi. Sayangnya, demi mewujudkan strategi jangka pendek tersebut, beberapa nama muda potensial harus dikorbankan meski baru saja menunjukkan performa menjanjikan.

Empat Pemain Muda Masuk Daftar Jual, Arab Saudi Jadi Destinasi Utama

Laporan dari Calciomercato.it mengungkapkan bahwa Juventus telah menetapkan empat nama yang bakal dilepas ke luar negeri. Mеrеkа аdаlаh Jаvіеr Gіl (bеk asal Sраnуоl), serta trio реnуеrаng Luis Semedo, Ivan Lореz, dаn Tоmmаѕо Mancini.

Alih-alih menjual ke klub lokal atau sesama tim Eropa, Juventus mengincar klub-klub kaya di Liga Arab Saudi sebagai target utama. Tujuannya jelas—mendapatkan dana besar dalam waktu singkat. Meski demikian, meyakinkan para pemain muda ini untuk pindah ke Timur Tengah diyakini bukan perkara mudah, terutama karena faktor persaingan, gaya hidup, hingga peluang berkembang sebagai pesepak bola profesional.

Barido: Korban Kebijakan Baru yang Mengejutkan

Tak hanya pemain dari Next Gen yang terdampak. Juventus juga dikabarkan memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek jangka panjang dengan Francisco Barido, gelandang muda asal Argentina yang baru direkrut dari akademi Boca Juniors pada Februari 2024 lalu.

Padahal, performa Barido di level U-17 sangat mengesankan. Dalam 16 pertandingan, ia berhasil menyumbang tujuh gol dan sembilan assist, menjadikannya salah satu pemain paling produktif di skuad muda Juventus. Namun, keberhasilan statistik tersebut nyatanya belum cukup untuk mengamankan masa depannya di Turin.

Direktur olahraga anyar, Damien Comolli, dilaporkan tidak puas dengan kondisi fisik Barido yang dinilai belum cukup tangguh untuk bersaing di level profesional. Penilaian tersebut membuat Juventus mengambil keputusan mengejutkan: mengakhiri kerja sama lebih awal dengan sang gelandang kreatif.

Ironi di Balik Ambisi Finansial Juventus

Strategi Juventus ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pengamat dan penggemar. Ironisnya, kebijakan menjual pemain muda ini datang setelah Cristiano Giuntoli didepak lantaran dinilai gagal mengembangkan talenta akademi. Kini, klub malah memilih menjual bibit unggul yang bisa menjadi tulang punggung masa depan.

Di satu sisi, kebijakan ini mungkin memberikan keuntungan finansial jangka pendek. Namun di sisi lain, Juventus berisiko kehilangan fondasi regenerasi tim yang selama ini dibangun lewat program Next Gen mereka.

Penutup: Cuan atau Masa Depan?

Langkah Juventus ini menjadi dilema klasik antara memilih keuntungan instan atau membangun masa depan yang berkelanjutan. Apakah menjual talenta muda ke Liga Arab adalah keputusan bijak atau justru blunder yang akan disesali di kemudian hari? Jawabannya akan terlihat seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA :