Arema FC datang dengan catatan impresif di laga tandang BRI Super League musim ini. Dari enam pertandingan yang sudah dimainkan, Singo Edan berhasil menjaga rekor tidak terkalahkan dengan raihan dua kemenangan dan empat hasil imbang. Namun, akhir pekan ini akan menjadi ujian paling berat karena mereka harus bertandang ke Stadion Kie Raha, Ternate, dengan kondisi skuat yang jauh dari ideal.
Rekor Tandang Terjaga, Tapi Skuat Sedang Pincang
Meski memiliki statistik tandang yang solid, Arema FC harus bekerja keras untuk mempertahankan tren positif tersebut. Tim asuhan Marcos Santos datang ke markas Malut United hanya dengan komposisi pemain yang terbatas. Total delapan pemain utama dipastikan absen, sebuah jumlah yang membuat kondisi tim cukup mengkhawatirkan.
Lima pemain harus menepi akibat sanksi kartu, yaitu Betinho Filho, Julian Guevara, Bayu Setiawan, Salim Tuharea, dan Matheus Blade. Absennya lima pilar ini membuat kekuatan lini tengah dan pertahanan Arema terkikis cukup dalam.
Tidak hanya itu, tiga pemain lain juga dipastikan tidak bisa tampil karena alasan berbeda:
- Paulinho Moccelin hengkang dari tim sejak kemarin,
- Arkhan Fikri harus bergabung dengan Timnas Indonesia U-23,
- Achmad Maulana masih berkutat dengan cedera lutut yang sudah dideritanya sejak awal musim.
Manajemen Akui Situasi Sangat Berat
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, tidak menampik bahwa kondisi ini menjadi beban tersendiri bagi tim. Ia mengakui bahwa jumlah pemain yang absen kali ini merupakan yang terbanyak sepanjang musim.
“Lebih dari separuh pemain inti yang absen. Ini jumlah yang sangat banyak,” ujar Inal, sapaan akrabnya.
Kondisi makin sulit ketika lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Malut United tampil solid musim ini dan kini bertengger di posisi lima besar klasemen sementara. Tim racikan Hendri Susilo tersebut memiliki pemain-pemain berkualitas seperti David da Silva, Ciro Alves, Yakob Sayuri, hingga Yance Sayuri.
Meski demikian, Inal menegaskan bahwa Arema FC harus tetap menjaga mental positif.
“Kami tahu Malut United tim yang kuat. Tapi apa pun kondisinya, kami harus tetap optimis bisa membawa pulang poin,” tegasnya.
Marcos Santos Siapkan Banyak Alternatif
Dari pengamatan selama sesi latihan di Malang, pelatih Marcos Santos terlihat mempersiapkan berbagai skema untuk menutup lubang yang ditinggalkan para pemain inti. Ia mencoba beberapa formasi berbeda, termasuk menempatkan sejumlah pemain di posisi baru, baik di lini tengah, sayap, maupun sektor penyerangan.
Beberapa pemain yang sebelumnya jarang mendapatkan menit bermain kini berpeluang tampil sebagai starter. Nama-nama seperti Odivan Koerich, Jayus Hariono, dan Samuel Balinsa mulai terlihat mengisi skuad utama dalam latihan terakhir.
Dengan banyaknya wajah baru yang diprediksi turun sejak menit pertama, laga ini berpotensi menjadi momentum bagi pemain-pemain tersebut untuk membuktikan kualitas dan kesiapan mereka.
Rekor Absensi Terbanyak Musim Ini
Situasi krisis pemain ini menjadi yang terburuk bagi Arema sepanjang musim. Meski Singo Edan kerap kehilangan pemain karena kartu atau cedera, jumlah absen kali ini adalah yang paling mencolok. Kondisi ini memaksa tim untuk benar-benar memaksimalkan rotasi dan adaptasi taktik.
Inal menutup dengan harapan besar untuk pertandingan akhir pekan ini:
“Kami percaya pelatih dan para pemain akan berjuang maksimal. Semoga hasilnya sesuai dengan harapan dan Arema tetap bisa menjaga tren positif.”
BACA JUGA :