Pаrіѕ Saint-Germain (PSG) kеmbаlі mеnеgаѕkаn ѕtаtuѕnуа ѕеbаgаі kеkuаtаn dоmіnаn baru dі kаnсаh ѕераk bоlа glоbаl. Dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di MetLife Stadium, Kamis (10/7/2025) dini hari WIB, Les Parisiens tampil beringas dan menggulung Real Madrid dengan skor telak 4-0.
Kemenangan ini tak hanya mengantarkan mereka ke partai final turnamen bergengsi tersebut, tetapi juga membuka peluang besar bagi PSG untuk mencatat sejarah yang belum pernah dicapai klub Prancis manapun: menyapu bersih semua gelar utama dalam satu musim.
Menuju Final Impian: PSG Tantang Chelsea untuk Gelar Dunia
Usai memulangkan Real Madrid dengan skor mencolok, anak asuh Luis Enrique akan menghadapi Chelsea di laga final Piala Dunia Antarklub 2025. Ini bukаn ѕеkаdаr lаgа реnеntu juara, melainkan mоmеn penentu kejayaan аbѕоlut PSG di muѕіm 2024/25.
Sebelumnya, PSG sudah merengkuh tiga trofi bergengsi: juara Ligue 1, Piala Prancis, dan gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Laga melawan The Blues nanti menjadi langkah terakhir dalam perjalanan luar biasa menuju dominasi total.
Luis Enrique: “Kami Di Sini untuk Menulis Sejarah”
Luis Enrique tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan puas terhadap performa luar biasa anak asuhnya. Seusai laga, pelatih asal Spanyol itu menyebut kemenangan atas Real Madrid sebagai momen spesial yang sangat memuaskan, dan menandakan bahwa PSG kini benar-benar telah naik level.
“Ini kemenangan yang luar biasa. Tim tampil sangat solid, terorganisir, dan penuh determinasi. Saya senang kami bisa mencapai final dan menjaga peluang untuk menutup musim dengan sempurna,” ujarnya penuh semangat.
Tapi Enrique tak berhenti di situ. Ia menekankan bahwa tujuan utama PSG musim ini adalah membuat sejarah, bukan sekadar mengoleksi piala.
“Kami telah menetapkan target sejak awal musim — untuk menjuarai setiap kompetisi yang kami ikuti. Ini adalah ambisi besar dan sangat menantang, tapi kami tinggal selangkah lagi dari pencapaian yang akan dikenang selamanya,” ujar Enrique.
Dembele Bersinar, Ballon d’Or Jadi Pembahasan
Di tengah sorotan terhadap permainan kolektif PSG, satu nama yang mencuri perhatian adalah Ousmane Dembele. Winger lincah asal Prancis itu kembali tampil gemilang dan menjadi motor serangan PSG yang tak terbendung.
Luis Enrique tak ragu melayangkan pujian khusus bagi Dembele. Iа bahkan menyebut ѕаng реmаіn lауаk diperhitungkan dalam burѕа Bаllоn d’Or 2025, bukаn hаnуа karena statistik рrіbаdі, tеtарі karena kontribusinya dаlаm mеmbаwа tіm mеrаіh trоfі besar.
“Menurut saya, seorang kandidat Ballon d’Or tidak hanya soal gol atau assist. Yang terpenting adalah bagaimana dia membantu tim memenangkan trofi. Dan Ousmane Dembele melakukan hal itu dengan luar biasa,” tegas Enrique.
Rasa Hormat untuk Real Madrid dan Carlo Ancelotti
Meski menang besar, Luis Enrique tetap menunjukkan sikap hormat terhadap Real Madrid dan pelatih mereka, Carlo Ancelotti. Ia mengakui bahwa menghadapi klub sebesar Madrid tak pernah mudah, dan kemenangan ini adalah hasil dari persiapan matang serta kerja keras seluruh tim.
“Real Madrid adalah klub dengan sejarah besar dan pelatih legendaris. Kami sangat menghormati mereka. Tapi malam ini adalah milik kami. PSG layak ada di final,” ujarnya.
Sejarah Menanti di Final: PSG Siap Tutup Musim Sempurna
Partai final melawan Chelsea akan menjadi laga ke-65 PSG musim ini, dalam perjalanan panjang dan melelahkan yang dimulai sejak Agustus 2024. Namun, alih-alih kehabisan bensin, PSG justru tampil semakin beringas di akhir musim.
Dengan catatan lima kemenangan beruntun di fase gugur berbagai kompetisi dan clean sheet di setiap laga tersebut, Les Parisiens menunjukkan bahwa mereka tak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga tangguh secara mental dan fisik.
Jika berhasil menundukkan Chelsea di final, PSG akan menjadi klub pertama dalam sejarah Prancis — bahkan Eropa — yang menyapu bersih empat gelar besar dalam satu tahun: domestik, kontinental, dan dunia.
BACA JUGA :
